Home » News » Overstock menghadapi tantangan setelah rebranding Bed Bath & Beyond

Overstock menghadapi tantangan setelah rebranding Bed Bath & Beyond

News Team

Overstock.com (NASDAQ: OSTK), likuidator furnitur online, mengalami penurunan nilai saham yang signifikan setelah melakukan rebranding menjadi Bed Bath & Beyond (OTC: BBBYQ), meskipun investor awalnya antusias. Perusahaan membeli merek dan kekayaan intelektual Bed Bath & Beyond seharga $21,5 juta pada Juni 2023 dan secara resmi menerapkan perubahan nama pada 1 Agustus.

Setelah pengumuman akuisisi, saham Overstock melonjak 76% karena sentimen positif investor. Namun, antusiasme ini memudar, dengan saham anjlok 52% dari 1 Agustus hingga Kamis. Pembaruan pada tanggal 6 September mengenai transisi identitas korporat perusahaan mengungkapkan peningkatan yang lebih kecil dari perkiraan dalam lalu lintas web dan jumlah pelanggan aktif, sehingga berkontribusi terhadap penurunan tersebut.

Meskipun Bed Bath & Beyond memiliki keunggulan dalam membawa merek seperti kesadaran merek yang lebih tinggi dan hubungan yang lebih kuat dengan barang-barang rumah tangga, Bed Bath & Beyond juga memiliki kelemahan. Merek tersebut telah mengalami periode penurunan yang mungkin berdampak negatif terhadap nilainya. Selain itu, Overstock kini menghadapi persaingan ketat dari raksasa ritel seperti Amazon.com (NASDAQ: AMZN), Walmart (NYSE: WMT), dan Target yang menawarkan layanan seperti pengiriman di hari yang sama atau opsi pengambilan di toko yang tidak disediakan oleh Overstock.

Para pesaing ini juga mempunyai kapasitas untuk melemahkan harga Overstock. Meskipun harga Bed Bath saat ini kompetitif, hal ini dapat memengaruhi margin keuntungan seiring upaya perusahaan untuk mengubah posisinya di pasar yang jenuh.

Dalam upaya untuk mendapatkan kembali loyalitas pelanggan, Overstock memulai kampanye promosi. Perusahaan memperkirakan Bed Bath memiliki hampir 20 juta pelanggan aktif pada tahun terakhir operasinya, setengah dari mereka melakukan setidaknya satu pembelian online pada tahun lalu. Pada puncaknya, Bed Bath memiliki hampir 40 juta pembeli.

Namun, upaya ini mungkin membebani profitabilitas dalam jangka pendek. Ada kekhawatiran bahwa akuisisi pelanggan akan lebih lambat dari perkiraan Overstock, sehingga berpotensi memperpanjang fase investasi melebihi perkiraan beberapa kuartal.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, neraca Overstock yang kuat dan cadangan kas yang kuat dapat membantunya mengatasi badai ini. Perusahaan diharapkan menjadi lebih efisien dengan biaya pemasarannya dari waktu ke waktu. Meskipun Overstock mewarisi merek terkenal yang dapat mendorong pertumbuhan jangka panjang, Overstock juga mewarisi beberapa tantangan signifikan Bed Bath & Beyond. Hanya waktu yang akan menunjukkan bagaimana faktor-faktor ini akan seimbang.

Source: https://buystocks.co.uk/news/overstock-faces-challenges-following-bed-bath-beyond-rebranding/