Home » News » 2 Peristiwa Ekonomi yang Akan Menggerakkan Pasar Saham Minggu Ini

2 Peristiwa Ekonomi yang Akan Menggerakkan Pasar Saham Minggu Ini

Saham AS memantul Jumat lalu dalam upaya untuk menghapus penurunan mingguan saat investor bersiap untuk pidato Pimpinan Fed dan data Penjualan Ritel April.

Minggu depan penuh dengan data dan peristiwa ekonomi penting yang akan berdampak pada pasar saham. Dari semuanya, dua peristiwa yang paling menonjol adalah pidato Ketua Fed Powell dan anggota FOMC serta data Penjualan Ritel April.

Anggota FOMC dan Ketua Fed Powell akan memberikan pidato penting

Minggu ini, anggota FOMC sangat aktif. Pidato penting dari anggota komite penting akan membentuk pergerakan harga pasar saham di masa mendatang.

Semuanya dimulai hari ini dengan anggota FOMC Williams berbicara di Mortgage Bankers Association’s Secondary and Capital Markets Conference  di New York. John Williams adalah wakil pimpinan dan anggota tetap FOMC, serta, pada saat yang sama, ia juga memimpin Federal Reserve Bank of New York, salah satu bank paling berpengaruh. Pelaku pasar memantau dengan cermat pandangannya tentang siklus pengetatan saat ini.

Jim Bullard menyusul pada hari Selasa dengan pidato tentang prospek ekonomi dan kebijakan moneter. Dia adalah Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis dan salah satu anggota FOMC yang paling hawkish.

Kemudian pada hari Selasa, Pimpinan Fed, Jerome Powell, akan berbicara tentang inflasi di New York pada Wall Street Journal’s Future of Everything Festival. Inflasi adalah perhatian utama pasar keuangan dan pandangan Powell tentang inflasi akan menggerakkan pasar saham.

Data penjualan ritel April merupakan kunci untuk proyeksi ekonomi

Masih di hari Selasa, data penjuala ritel untuk bulan April diumumkan. Pasar memperkirakan kenaikan sebesar 1,5%, mengikuti kenaikan 0,5% di bulan sebelumnya.

Konsumen adalah mesin pertumbuhan ekonomi, dan pengetatan kebijakan moneter The Fed mengancam perekonomian dengan sangat keras. Jika itu masalahnya, data konsumen akan menjadi yang pertama menunjukkan hal tersebut, sehingga ini membuat data penjualan ritel hari Selasa penting untuk arah pergerakan pasar saham.