Saham Tesla Melonjak karena Rencana Memperluas Kendaraan Berkendara Mandiri Secara Global.
Tesla, Inc. (NASDAQ: TSLA) mengumumkan rencana untuk meluncurkan produk Full Self Driving (FSD) di Eropa dan China pada awal tahun 2025, yang menandai perluasan signifikan teknologi bantuan pengemudi canggihnya.
Produsen kendaraan listrik yang dipimpin oleh CEO Elon Musk ini bermaksud untuk memperkenalkan fitur tambahan berbayar di pasar-pasar utama ini sambil menunggu persetujuan regulasi. Langkah ini dilakukan karena saham Tesla mengalami kenaikan yang signifikan, yang mencerminkan optimisme investor tentang masa depan perusahaan dalam teknologi kendaraan otonom.
Perluasan Teknologi Mengemudi Mandiri Penuh Tesla
Tesla mengungkapkan niatnya untuk menghadirkan FSD ke pasar Eropa dan Tiongkok melalui sebuah unggahan di platform media sosial X. Perusahaan tersebut mengantisipasi peluncuran fitur tersebut pada kuartal pertama tahun 2025, dengan Musk sebelumnya menyatakan keyakinannya untuk memperoleh izin regulasi pada akhir tahun 2024.
FSD, peningkatan pada sistem Autopilot Tesla yang sudah ada, sudah tersedia dalam beberapa bentuk di kedua wilayah, dengan China saat ini menawarkan opsi premium yang disebut Enhanced Autopilot.
Meskipun namanya Full Self Driving, kendaraan ini tidak sepenuhnya otonom. Pengemudi tetap dituntut untuk tetap waspada dan siap mengambil kendali setiap saat. Teknologi ini merupakan bagian penting dari strategi Musk untuk memposisikan Tesla sebagai pemimpin dalam AI dan kemampuan mengemudi sendiri.
Namun, perusahaan menghadapi beberapa tantangan, termasuk kendala regulasi, persaingan dari pemain mapan seperti Waymo dan Pony.ai, dan kebutuhan untuk mengelola harapan konsumen tentang keterbatasan sistem.
Kinerja Saham Tesla dan Prospek Keuangan
Pada pukul 10:27 EDT tanggal 5 September 2024, saham Tesla (TSLA) diperdagangkan pada harga $234,68, naik 6,96% pada hari itu. Kapitalisasi pasar perusahaan tersebut mencapai $750,165 miliar, yang mencerminkan posisinya sebagai salah satu produsen mobil paling bernilai di dunia.
Metrik keuangan Tesla menunjukkan gambaran beragam, dengan rasio P/E trailing sebesar 61,63 dan P/E forward sebesar 69,44, yang mengindikasikan ekspektasi pertumbuhan yang tinggi dari para investor.
Pengembalian Tesla tahun ini sebesar -5,50% tertinggal dari keuntungan S&P 500 sebesar 16,27%, tetapi pengembalian lima tahunnya sebesar 1.496,11% secara signifikan mengungguli pasar yang lebih luas.
Perusahaan melaporkan total pendapatan sebesar $95,32 miliar dan laba bersih sebesar $12,39 miliar selama dua belas bulan terakhir, dengan margin laba sebesar 13,00%.
Source: https://buystocks.co.uk/news/tesla-stock-surges-on-plans-to-expand-full-self-driving-globally/