Home » News » Saham Apple anjlok 3% dalam prapasar setelah China dilaporkan mempertimbangkan penyelidikan terhadap praktik App Store.

Saham Apple anjlok 3% dalam prapasar setelah China dilaporkan mempertimbangkan penyelidikan terhadap praktik App Store.

News Team

Saham Apple jatuh pada hari Rabu setelah Bloomberg melaporkan bahwa regulator China sedang mempertimbangkan apakah akan membuka penyelidikan formal terhadap biaya dan kebijakan App Store milik raksasa iPhone itu.

Saham Apple turun 2,66% pada pukul 09:34 waktu London dalam perdagangan pra-pasar.

Administrasi Negara untuk Pengaturan Pasar (SAMR) sedang menyelidiki kebijakan yang mencakup Apple yang mengambil potongan hingga 30% pada pembelanjaan dalam aplikasi, serta memblokir layanan pembayaran pihak ketiga dan toko aplikasi, Bloomberg melaporkan pada hari Rabu, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Menurut laporan tersebut, regulator pasar China belum memutuskan apakah akan secara resmi membuka penyelidikan terhadap Apple.

Apple dan Kementerian Perdagangan Tiongkok tidak segera bersedia memberikan komentar ketika dihubungi oleh CNBC

Berita itu muncul saat ketegangan perdagangan antara AS dan China meningkat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, satu bulan setelah masa jabatan keduanya.

Apple menegaskan bahwa kebijakan App Store yang ketat dirancang untuk melindungi pengguna dan meningkatkan pengalaman di seluruh produknya.

China minggu ini juga membuka penyelidikan terhadap Google atas dugaan pelanggaran antimonopoli, meskipun regulator pasar tidak memberikan rincian mengenai fokus penyelidikan.

Financial Times melaporkan pada hari Selasa bahwa SAMR juga mempertimbangkan penyelidikan terhadap pembuat chip AS Intel .

App Store milik Apple telah diawasi ketat oleh regulator di seluruh dunia. Apple terpaksa membuka App Store-nya di Eropa, berdasarkan Undang-Undang Pasar Digital yang berlaku di Uni Eropa. Ini berarti bahwa perusahaan non-Apple kini diizinkan untuk menawarkan toko aplikasi di Eropa, dan pengembang aplikasi juga dapat menggunakan sistem pembayaran pihak ketiga.

Jika penyelidikan China dilanjutkan, hal itu akan menyebabkan masalah lebih lanjut bagi Apple di salah satu pasar terbesarnya. Raksasa Cupertino itu sudah menghadapi persaingan ketat dari pemain lokal seperti Huawei yang menggerogoti pangsa pasar ponsel pintarnya. Penjualan Apple di China Raya turun 11% tahun-ke-tahun pada kuartal Desember.

Source: https://buystocks.co.uk/news/apple-shares-fall-3-in-premarket-after-china-reportedly-considers-probe-into-app-store-practices/