Home » News » Morgan Stanley melihat Edge AI sebagai tren investasi besar berikutnya

Morgan Stanley melihat Edge AI sebagai tren investasi besar berikutnya

23 November 2023 Oleh News Team

Morgan Stanley (NYSE:MS) telah mengidentifikasi teknologi Edge AI sebagai elemen penting dalam evolusi pemrosesan data real-time pada perangkat seperti ponsel pintar dan speaker pintar. Lembaga keuangan tersebut menyoroti pentingnya teknologi ini dalam mengaktifkan fitur-fitur canggih seperti pengenalan wajah, sekaligus mengatasi masalah latensi yang penting bagi pengalaman pengguna.

Edge AI mengacu pada algoritme kecerdasan buatan yang diproses secara lokal di perangkat keras, bukan mengandalkan server cloud. Pendekatan ini dapat mengurangi waktu respons dan penggunaan bandwidth secara signifikan, menjadikannya tawaran yang menarik bagi konsumen dan bisnis.

Lonjakan permintaan terhadap aplikasi AI Generatif telah diakui sebagai kekuatan pendorong peluang investasi, terutama pada saat Morgan Stanley melihat siklus perangkat keras sedang mengalami pemulihan. AI Generatif, yang mencakup teknologi yang mampu membuat konten baru seperti gambar atau teks berdasarkan data yang dipelajari, memerlukan kemampuan pemrosesan tangguh yang dapat disediakan oleh Edge AI.

Beberapa perusahaan siap untuk memimpin upaya ini, menurut analisis Morgan Stanley. Apple (NASDAQ: AAPL ) telah menetapkan target harga $210 karena silikon hemat energinya yang diharapkan dapat meningkatkan aplikasi Edge AI di berbagai perangkatnya. Dell (NYSE: DELL) sedang mempersiapkan gelombang PC yang dilengkapi AI dan telah diberi target harga $89 untuk mengantisipasi peningkatan permintaan.

Perusahaan lain yang akan memanfaatkan tren ini termasuk MediaTek, dengan fokusnya pada desain sistem-on-a-chip yang disesuaikan untuk Edge AI, yang memiliki target nilai sebesar 1.000 dolar Taiwan Baru. Qualcomm (NASDAQ: QCOM) meningkatkan kemampuan Edge AI melalui lini Snapdragon-nya dan memiliki perkiraan penilaian sebesar $119.

STMicroelectronics mengoptimalkan daya komputasi lokal untuk aplikasi otomotif antara lain, dengan perkiraan nilai sebesar 48 euro. Terakhir, Xiaomi (OTC: XIACF) berada di garis depan dalam mengintegrasikan Edge AI ke dalam ponsel pintar dan diperkirakan akan dibanderol dengan harga 15 dolar Hong Kong.

Fokus pada beban kerja terdesentralisasi pada perangkat pengguna di tepi jaringan dipandang sebagai cara untuk memangkas biaya dan meminimalkan latensi, serta memperluas jangkauan AI ke ranah konsumen dan perusahaan. Pergeseran menuju kekuatan pemrosesan yang terlokalisasi ini menandai langkah signifikan dalam evolusi lanskap teknologi, dengan potensi manfaat di berbagai industri.

Source: https://buystocks.co.uk/news/morgan-stanley-sees-edge-ai-as-next-big-investment-trend/