Home » News » Bursa Efek London Menghadapi Penghentian Perdagangan, Secara Aktif Menyelidiki

Bursa Efek London Menghadapi Penghentian Perdagangan, Secara Aktif Menyelidiki

News Team

Bursa Efek London (LSE) mengalami pemadaman sistem yang signifikan pada hari Kamis, 19 Oktober 2023, yang mengakibatkan penghentian perdagangan beberapa saham, terutama saham-saham yang lebih kecil. Gangguan tersebut tersebar luas melalui video di media sosial pada Jumat, 20 Oktober. LSE Group Plc saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut.

Pada hari terjadinya insiden sistem, perusahaan-perusahaan besar seperti Asos Plc, Deliveroo (OTC: DROOF) Plc, dan Metro Bank Holdings Plc terkena dampak yang signifikan. Penghentian ini terutama berdampak pada saham-saham berkapitalisasi kecil sementara saham-saham blue-chip dan sekuritas di bawah FTSE 100, FTSE 250, dan International Order Book (IOB) beroperasi seperti biasa meskipun ada antisipasi volatilitas pasar dan penurunan 1,2% di FTSE 100.

Asos Plc, pengecer fesyen online terkemuka, termasuk di antara perusahaan yang terkena dampak penghentian perdagangan tersebut. Menurut InvestingPro Tips, Asos sedang menghadapi beban utang yang signifikan dan dengan cepat menghabiskan uang tunai. Ada tren penurunan laba per saham, dan analis mengantisipasi penurunan penjualan pada tahun ini. Informasi ini sangat relevan, mengingat konteks penghentian perdagangan, karena memberikan wawasan tambahan mengenai potensi dampak keuangan terhadap perusahaan.

Deliveroo Plc, perusahaan lain yang terkena dampak penghentian ini, memiliki lebih banyak uang tunai daripada utang di neracanya, menurut InvestingPro Tips. Namun, pertumbuhan pendapatan perusahaan akhir-akhir ini melambat dan tidak menghasilkan keuntungan selama dua belas bulan terakhir. Kiat-kiat ini, yang merupakan bagian dari banyak wawasan tambahan yang tersedia di InvestingPro, memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai kesehatan keuangan perusahaan.

Dalam pembaruan terakhir mereka pada hari kejadian, LSE mengonfirmasi bahwa tidak akan ada perdagangan berkelanjutan lebih lanjut untuk sekuritas yang terkena dampak. Mereka juga menjanjikan pembaruan status penutupan lelang untuk saham-saham yang terkena dampak. Pada hari Jumat, hanya saham-saham di Indeks FTSE 100, FTSE 250, dan buku pesanan internasional yang saat ini tersedia untuk diperdagangkan di tengah gangguan ini.

Insiden ini mencerminkan pemadaman LSE di masa lalu pada tahun 2019 dan Juni 2018 karena kesalahan perangkat lunak. LSE mengelola berbagai pasar internasional, termasuk pasar ekuitas, pasar pendapatan tetap, dana/produk yang diperdagangkan di bursa, dan pasar valuta asing.

Pernyataan perdagangan dan laporan Bloomberg menunjukkan bahwa LSE secara aktif menyelidiki masalah ini untuk mencegah gangguan di masa depan. Insiden ini mengingatkan kerentanan platform perdagangan elektronik terhadap gangguan teknis dan potensi dampaknya terhadap operasi pasar.

Menurut metrik real-time InvestingPro, kapitalisasi pasar LSE mencapai 27,33 juta USD, dan rasio P/E berada di 11,47. Pendapatan selama dua belas bulan terakhir (LTM2023.Q2) adalah 19,53 juta USD dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 22,87%. Pengembalian aset LTM2023.Q2 adalah 16,47%, dan total pengembalian harga satu tahun adalah 86,93%. Metrik ini memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan LSE di tengah gangguan yang terjadi saat ini.

Source: https://buystocks.co.uk/news/london-stock-exchange-faces-trading-halt-actively-investigating/