Home » News » Saham Vedanta naik 15% dari level terendah satu tahun meskipun mengalami kerugian di Q2

Saham Vedanta naik 15% dari level terendah satu tahun meskipun mengalami kerugian di Q2

News Team

Harga saham Vedanta (NYSE: VEDL) Ltd telah mengalami kenaikan 15% dari titik terendah satu tahun di Rs 207,85 pada tanggal 28 September, meskipun ada kerugian bersih Q2 sebesar Rs 1,783 crore yang disebabkan oleh penjualan yang lesu. Namun, divisi aluminium dan besi & baja perusahaan telah melampaui prediksi pasar.

Sebagai perbandingan berurutan, Vedanta berhasil mengurangi utang bersihnya sebesar Rs 1.700 crore menjadi Rs 57.800 crore. Perusahaan induk Vedanta Resources (VRL) sedang mempersiapkan pembayaran utang $1 miliar yang jatuh tempo pada Januari 2024, kata CLSA.

Pialang global telah memberi Vedanta peringkat ‘Outperform’ tetapi mengusulkan target saham sebesar Rs 230, yang menunjukkan potensi penurunan. Systematix Institutional Equities, di sisi lain, menaikkan target harga Vedanta menjadi Rs 323 per saham dari sebelumnya Rs 317, menilai perusahaan sebesar 4,5 kali FY25 EV/Ebitda dan dengan mempertimbangkan tingkat utang bersih yang lebih rendah.

Pialang juga menyoroti manfaat dari putusan arbitrase dan tarif pajak yang lebih rendah yang diharapkan dapat mengurangi arus kas keluar selama empat hingga lima kuartal ke depan.

Kotak Institutional Equities menyatakan kekhawatirannya atas kemungkinan tantangan refinancing akibat tingginya suku bunga global, lemahnya harga komoditas, dan tingginya premi risiko. Perusahaan juga memperingatkan bahwa leverage Vedanta yang tinggi dan Arus Kas Bebas (FCF) yang negatif berpotensi menghambat distribusi dividen di masa depan.

Wawasan InvestingPro

Berdasarkan data real-time dari InvestingPro, Vedanta beroperasi dengan beban utang yang signifikan. Hal ini sejalan dengan laporan pengurangan utang bersih Vedanta, namun perusahaan masih memiliki sejumlah besar Rs 57,800 crore. Selain itu, Vedanta dengan cepat menghabiskan uang tunai, hal ini sejalan dengan kekhawatiran yang diangkat oleh Kotak Institutional Equities mengenai leverage perusahaan yang tinggi dan Arus Kas Bebas (FCF) yang negatif.

InvestingPro Tips juga menunjukkan bahwa saham saat ini berada di wilayah overbought. Hal ini mungkin disebabkan oleh kenaikan harga saham sebesar 15% baru-baru ini dari titik terendah dalam satu tahun. Terlepas dari kekhawatiran ini, Vedanta tetap menjadi pemain terkemuka di industri Barang Tahan Lama Rumah Tangga, yang berpotensi mempengaruhi kinerjanya di masa depan.

Untuk wawasan yang lebih komprehensif dan tips tambahan, pertimbangkan untuk menjelajahi penawaran produk InvestingPro. Secara total, ada 15 Tips InvestingPro yang tersedia untuk Vedanta, memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang kesehatan keuangan dan posisi pasar perusahaan.

Source: https://buystocks.co.uk/news/vedanta-shares-climb-15-from-one-year-low-despite-q2-losses/