Home » News » Kelelahan AI muncul ketika investor menjual teknologi untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu

Kelelahan AI muncul ketika investor menjual teknologi untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu

News Team

Investor mulai bosan dengan hype seputar kecerdasan buatan, sebagaimana dibuktikan dengan arus keluar pertama saham-saham teknologi dalam hampir tiga bulan, menurut Bank of America Global Research pada hari Jumat.

Dalam sepekan hingga Rabu, investor menggelontorkan dana ke uang tunai, ekuitas, dan obligasi, serta membuang emas dan ekuitas pasar negara berkembang.

Dana ekuitas mengalami arus masuk sebesar $2,2 miliar dalam seminggu hingga 6 September, kata BofA, mengutip data dari penyedia EPFR, namun saham teknologi mengalami arus keluar sebesar $1,7 miliar, yang pertama dalam 11 minggu.

Ekuitas global telah menguat tahun ini, didukung lebih tinggi oleh sekelompok saham teknologi besar AS termasuk Microsoft (NASDAQ: MSFT) dan Nvidia (NASDAQ: NVDA) yang telah menunjukkan bahwa mereka dapat memperoleh manfaat dari ledakan AI.

Namun reli tersebut agak terhenti dalam sebulan terakhir karena imbal hasil obligasi pemerintah naik karena kuatnya perekonomian AS, yang membuat pasar menunda jadwal kemungkinan penurunan suku bunga dari Federal Reserve.

“Zeitgeist” di kalangan investor saat ini, menurut ahli strategi BofA Michael Hartnett, yang menulis laporan mingguan, adalah: “Soft landing adalah hal yang populer, namun bukan manajer obligasi di dunia yang memiliki aset lebih dari $150 miliar. manajemen yang tidak berpikir tidak akan ada hard landing.”

Bank of America mengatakan kenaikan harga minyak, dolar AS dan imbal hasil yang lebih tinggi, serta kondisi keuangan yang lebih ketat tetap menjadi risiko aset berisiko pada bulan September dan Oktober.

Minyak mentah Brent naik ke level tertinggi sejak November pada hari Rabu, sementara dolar telah melonjak ke level tertinggi sejak Maret dan berada di jalur kenaikan mingguan terpanjang dalam sembilan tahun.

“Setiap kenaikan dalam risiko karena FCI (indeks kondisi keuangan) melemah di musim gugur karena gaji yang negatif, kami akan menjualnya,” kata laporan itu.

Di negara lain, terdapat aliran masuk bersih sebesar $4 miliar ke dalam obligasi, dengan investor juga memasukkan $68,4 miliar ke dalam bentuk tunai, yang merupakan aliran masuk terbesar dalam sembilan minggu.

Sementara itu, “Indikator Bull & Bear” perusahaan turun menjadi 4 dari 4,4, didorong oleh arus keluar obligasi dan saham di pasar negara berkembang serta sempitnya cakupan pasar ekuitas.

Source: https://buystocks.co.uk/news/ai-fatigue-sets-in-as-investors-sell-tech-for-first-time-in-weeks/