Home » News » Pasar saham Thailand menderita karena default Stark Corporation

Pasar saham Thailand menderita karena default Stark Corporation

News Team

Investor diperingatkan oleh regulator pasar saham mengenai saham Stark Corporation, karena perusahaan diperkirakan gagal membayar obligasi korporasi senilai hampir 9,2 miliar baht. Menyusul pertemuan pemegang obligasi, Stark mengumumkan niatnya untuk “memanggil default” pada dua seri obligasi senilai 2,24 miliar baht dalam sebulan, menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan perusahaan untuk membayar tiga seri obligasi lainnya senilai sekitar 6,96 miliar baht.

Vonnarat Tangkaravakoon, pemegang saham utama dan direktur, menyatakan dalam pengajuan ke Bursa Efek Thailand (SET) bahwa keputusan perusahaan untuk menyebut default membuat Stark sangat tidak mungkin dapat membayar tiga seri obligasi lainnya, juga dikenal sebagai “standar silang”. Kasikornbank adalah perwakilan untuk empat dari lima seri obligasi korporasi yang diperkirakan akan gagal bayar oleh Stark.

Securities and Exchange Commission (SEC) membuka pusat informasi obligasi untuk memberi investor informasi yang diperlukan tentang obligasi, sementara perwakilan pemegang obligasi harus menindaklanjuti proses pembayaran hutang yang sah. SET juga mengeluarkan peringatan untuk perdagangan saham Stark, yang dilanjutkan setelah penangguhan tiga bulan.

Vonnarat Tangkaravakoon menyebutkan bahwa kreditor keuangan lainnya mungkin juga meminta perlakuan yang sama dengan pemegang obligasi, dan perusahaan sedang mempertimbangkan untuk menegosiasikan solusi dengan kreditur. Ia juga menekankan perlunya kehati-hatian dalam membayar kreditor kelompok mana pun, karena dapat berdampak negatif pada negosiasi dengan kelompok lain.

Vonnarat Tangkaravakoons mengatakan…

“Pembayaran utang apa pun harus ditahan sampai kami mencapai kesimpulan tentang metode pengelolaan pembayaran utang secara adil di antara pemegang obligasi dan kreditur lainnya.”

Stark saat ini sedang mengerjakan rencana bisnis jangka pendek dan panjang, serta rencana bisnis alternatif, yang akan dimasukkan dalam laporan keuangan 2022, yang diharapkan akan diserahkan pada 16 Juni. Manajemen perusahaan berencana untuk menginformasikan kepada regulator, kreditur, dan pemegang saham tentang langkah dan prosedur yang akan diambil.

SET telah mengizinkan saham Stark diperdagangkan sementara dari 1-30 Juni. Saham Stark mengalami penurunan signifikan lebih dari 90% dari 2,38 baht menjadi 0,25 baht tak lama setelah pasar saham dibuka, lapor Bangkok Post.

Source: https://buystocks.co.uk/news/thai-stock-market-suffers-as-stark-corporation-defaults/